ALEXANDRA Part 10 - Sebuah Kebenaran


Keesokan paginya A bersiap-siap untuk berlatih. Amarahnya mulai memuncak. Dia kali ini kehilangan kendali. Pohon yang ada didepannya di tinju sekuat tenaga sampai tumbang. Mia dan Jason kaget melihat A. 

“Kau kenapa A??”. Tanya Jason. 

A tidak mendengar omongan Jason, dia terus meninju pohon-pohon yang ada didepannya. 

“A!!..”. Jason benar-benar marah dan bingung melihat sikapnya. 

Tidak biasanya dia seperti ini. Mendengar teriakkan Jason, A berhenti. 

“kau kenapa??”. Jason kembali bertanya. 

Mia yang dari tadi melihat A merasa takut dan bersembunyi di balik Jason. Baru kali ini dia melihat sisi lain dari A. 

“Aku harus menyelamatkan teman-temanku. Profesor gila itu tidak boleh menyakiti teman-temanku”. Katanya sambil ngos-ngosan. 

“Iya aku tahu A, tapi apa yang menyebabkan kau jadi kehilangan kendali?”. 

A menceritakan setiap dia tidur, dia selalu bermimpi peristiwa dimasa lalunya. Setiap dia ingin melupakannya, peristiwa itu semakin jelas dingatan A. Semakin dia kabur, ingatan itu selalu mengejarnya. 

A kali ini benar-benar tidak tahan dengan semuanya. Dia harus segera keluar dari hutan dan balas dendam kepada Aaron. 

“Besok kita harus berangkat.. aku benar-benar sudah tidak tahan dengan semua ini!!..”. Teriak A sambil meninju pohon. 

Mia sangat takut dengan sikap A. Dia benar-benar sangat tidak terkendali. A sangat berbeda dari yang dia kenal. Sangat kuat dan terlihat begitu marah. Jason tidak sanggup mengendalikan A. 

Dia pergi untuk berkemas-kemas besok. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana cara mengatakan yang sebenarnya? Pikiran Jason terus berputar-putar. Dia sangat bingung ditambah kondisi A yang seperti ini.

Mia termenung didalam kamar. Dia tidak menyangka orang yang selama ini dia kenal sangat ceria, bersemangat, dan ambisius terhadap apapun, tiba-tiba berubah sangat drastis. Tapi, Mia memakluminya. 

Tidak ada yang akan sanggup mengahadapi masa lalu seperti A. Dihantui oleh bayang-bayang akan eksperimen yang mengerikan. Kebanyakan orang pasti akan mengakhiri hidupnya atau depresi dan menjadi gila.

Paginya mereka semua sudah bersiap-siap. 

“Jadi A, kemana tujuan perjalanan kita?”. Tanya Mia. 

A menjelaskan kalau perjalanan nanti  akan sangat panjang dan sangat beresiko. Mereka harus menyiapkan fisik yang kuat terutama Mia. Dan yang paling utama perbekalan yang  cukup. Jason mengajak A untuk bicara empat mata. 

Dia harus memberitahu yang sebenarnya. Tidak mungkin A yang membawa mereka berdua, pasti akan sangat melelahkan. 

“A, aku ingin memberitahumu sebuah kebenaran, sebelum itu aku ingin maaf kepadamu, kalau aku baru sekarang memberitahumu”. 

A dengan bingung menyimak pembicaraan Jason. Apa yang dia bicarakan? Kebenaran apa itu? Perasaan tidak ada hal yang dia tutupi begitu juga A, begitu pikirnya. 

“Katakan saja Jason, aku berjanji apapun kebenaran yang kau katakan aku tidak akan marah padamu dan aku akan berterima kasih padamu kalau kau sudah jujur padaku”. 

“Baiklah A, kebenaran itu adalah..”. 

Jason adalah seorang Eagowl, dia menutupi kebenaran ini karna dia tidak ingin mengingat kembali masa lalunya. Dia telah gagal menepati janjinya untuk menyelamatkan teman-temannya. Dia ingin menjalani hidup dengan  normal. 

Setelah dia menemukan hutan ini, Dia merasakan bagimana rasanya hidup dengan normal walau sebagai Eagowl. Dan bahkan dia tidak pernah menggunakan sayapnya. Dia ingin melupakan semua penderitaan yang dia alami pada masa lalunya. 

Waktu dia pertama kali menemukan A, dia berfikir apakah ada harapan untuk menyelamatkan teman-temannya?. Tetapi, dia sangat pengecut dan tidak berani untuk menepati janjinya. Dia merasa telah gagal. Dia takut tertangkap Aaron. Setelah melihat perkembangan A, dia merasa malu dengan kegigihan A, semangatnya yang tiada habis-habisnya, dan ambisiusnya terhadap apapun. 

Karna semangat A itulah, diam-diam Jason berlatih kembali untuk menggunakan semua kekuatannya dan sayapnya. Jason dan A hanya berbeda sedikit kekuatannya. Hanya sekitar 20% walau Jason laki-laki, tetap saja kekuatannya sangat jauh dibandingkan dengan A. 

Mendengar kebenaran itu, A hanya terdiam. Dia tidak menyangka, Jason adalah satu satu dari mereka yang masih tersisa. Ini adalah sebuah keajaiban bagi A, mereka bisa bekerja sama untuk mengalahkan jason. 

Ditambah Jason bernomor 2034 beda tiga angka dengan A 2036. Nomor itu adalah urutan Eagwol-eagowl Aaron sewaktu menjalankan eksperimen. Nomor tersebut dicetak dikalung army. Setiap ada mangsa baru Jason memberikan kalung tersebut sebagai penanda urutan tikus percobaannya. Kalung tersebut masih dipakai oleh A dan Jason.

“Begitulah kebenarannya, apa kau marah padaku?”. 

A langsung tertawa keras. Jason bingung melihat reaksinya, tidak sesuai dengan ekspentasinya selama ini. 

“Dasar.. tentu saja tidak, malah bagus kalau kau adalah salah satu dari Eagowl dan kita bersama-sama akan mengalahkan Aaron, kau hanya beda tiga angka dariku pasti kau tidak kalah kuatnya dariku, dan Mia…”. 

Sambil menyoraki Mia. 

“kau cukup mencari dimana Aaron mengurung teman-teman lainnya, kau tidak perlu takut padaku, aku tidak akan melukaimu, aku hanya marah dengan Aaron itu saja”. Katanya. Mia membalas dengan senyuman. 


Comments

Popular posts from this blog

ALEXANDRA Part 9 - Tekad Alexandra

ALEXANDRA 5 - Selalu saja gagal !