ALEXANDRA Part 9 - Tekad Alexandra


Matahari mulai tenggelam Jason harus menemukan tempat untuk beristirahat sudah berhari-hari dia tidak tidur. Di balik bukit ada sebuah gua. Gua itu tidak terlalu besar tapi cukup untuk beristirahat 

“Besok aku harus menemukan tempat persembunyianku”. Katanya sambil memejamkan mata. 

Keesokan harinya, Jason kembali melakukan perjalanan. Susah sekali menemukan tempat yang cocok. Jason sudah sangat lelah apalagi persediaan makanan sudah dia habiskan kemarin. Dia terus mencari dan mencari. Sudah sekitar seminggu dan tidak ada tempat yang cocok. Semua tempat yang dia temui masih sangat berisiko. 

Dia hampir menyerah dan tidak tahu harus kemana lagi. Bersamaan dengan keputus asaannya. Di sana dia menemukan sebuah keajaiban. Dia menemukan tempat yang cocok.Tempat yang belum tersentuh oleh manusia. Dan mustahil juga manusia tahu. 

Dibalik jalan raya ada sebuah jurang yang sangat dalam. Jurang yang tidak berujung karna sangking dalamnya. Jason yakin disana ada sebuah tempat. Dengan perasaan yakin dia terbang kebawah untuk melihat. Dan perkiraannya benar, dibawah jurang itu ada sebuah pembatas. 

Bentuknya seperti tebing yang tinggi dan dibawahnya lagi ada sebuah hutan yang terletak agak jauh kedalam.Bentuknya seperti sebuah tangga.Jason menelusuri setiap sudut hutan, hutan tersebut sangat cocok dijadikan sebagai tempat persembunyian. Dan resikonya sangat tinggi, didalam hutan itu banyak sekali tumbuhan beracun yang siap membunuhmu kapan saja. Dan hewan-hewan buas.

Sebelum dia tinggal disana terlebih dahulu dia membuat sebuah rumah yang tinggi. Agar hewan buas tidak merasa terganggu. Saat malam hari hewan buas sangat aktif. Terdengar suara-suara lolongan serigala, auman harimau, suara burung hantu, dan masih banyak hewan predator lainnya. Karna hal itu lah manusia tidak pernah ke hutan yang berbahaya ini. Manusia biasa tidak akan mampu bertahan hidup dalam jangka waktu lama.

Sambil menghela nafas, Jason termenung sejenak. “Apakah aku harus memberitahukan yang sebenarnya kepada dia, kalau aku merupakan Eagowl?”. 

Selama ini Jason menyembunyikan sebuah kebenaran. Dia sengaja melakukannya karna dia tidak ingin mengingat peristiwa yang menyakitkan itu. Bila suatu saat nanti dia menemukan waktu yang tepat, dia akan membalas semua perbuatan yang dilakukan Aaron terhadapnya dan semua anak-anak lainnya. 

Tetapi, disisi lain dia tidak ingin A merasa kecewa, dan di bohongi karna telah menutupi sebuah kebenaran selama bertahun-tahun. Dan bila dia tidak memberitahukannya segera, akan berakibat sangat buruk terhadap persahabatan mereka juga. 

“AHHKKK..aku sangat bingung, aku tidak ingin mengecewaknnya, tetapi aku harus segera memberitahunya dan ini adalah hari yang sangat tepat. Aku tidak boleh menyembunyikannya”. 

Sementara itu, A dan Mia jalan-jalan mengelilingi hutan. Tidak banyak memang, pemandangan yang bagus didalamnya. Tetapi, bagi A hutan adalah tempat yang sangat menakjubkan. Dia bisa berpetualang dan menaklukan semua hewan-hewan buas. Memang terdengar gila, tetapi itulah yang dilakukan A. 

Dan kekuatannya pun semakin bertambah kuat. Dia adalah penguasa hutan ini, Semua binatang takut kepadanya.Kalau ada binatang yang berusaha menerkamnya, dia tidak segan-segan membunuh hewan itu dengan sekali serangan. 

Selama jalan-jalan mata Mia sangat liar melihat setiap sudut hutan. Dia berdecak kagum. Belum pernah dia melihat hutan seperti ini. Bila ada kesempatan dia ingin memotret setiap sudut hutan untuk proyek kerjanya. Tetapi dia sudah berjanji tidak akan mempublish hutan ini dan memberitahuan tentang A dan sahabatnya Jason. 

“Bagaimana? Kerenkan? Aku sangat suka sekali dengan hutan ini, aku ingin tinggal lebih lama lagi. Banyak sekali kenangan didalamnya”.Katanya sambil tiduran diatas pohon. 

“A… turun.. hutan ini memang indah, tapi tetap saja bagi manusia biasa sepertiku, tempat ini merupakan ancaman besar. Bisa sewaktu-waktu aku diterkam predator”. Mia mulai berimajinasi. 

“Baiklah aku turun, tidak akan yang menerkammu selama ada aku disini”.Sambil melompat dari atas pohon. 

Mia geleng-geleng kepala setiap melihat kelakuan temannya itu.Tidak bisa dia turunnya selain dengan melompat, pikirnya. Pohon yang dia panjat sangat tinggi. Mia pernah berfikir apakah tulang A terbuat dari besi, kok bisa tulangnya tidak retak atau patah saat melompat dari pohon yang tinggi atau jatuh saat latihan. Mia mungkin sudah lupa kalau keistimewaan Eagowl mempunyai tubuh yang sangat kuat dan mampu menyembuhkan dirinya sendiri. 

Sepanjang mengelilingi hutan A berfikir bila dia sudah bisa terbang, bagaimana cara membawa mereka berdua, apalagi tubuh Jason lebih besar darinya pastinya akan sangat berat menggendongnya. Ditambah dengan persediaan yang mereka bawa. Walaupun dia adalah Eagowl, tetap saja dia mempunyai batasan seperti manusia. 

Hari menunjukkan pukul 12 malam, A tersentak dari tidurnya. Dia bermimpi lagi, mimpinya tentang eksperimen yang dia jalani dulu. Rasa kesal, emosi dan perasaan ingin balas dendam semakin kuat. 

“Haa.. tidak bisakah setiap tidur aku bermimpi yang indah, tidak tentang eksperimen itu lagi! Aku sudah muak bila mengingat itu semua!”. Katanya sambil berteriak. 

Setiap merasa kesal, dia selalu pergi ke tempat persembunyiannya. Tempat itu ditutupi oleh semak-semak belukar, didalamnya terdapat sebuah pohon besar yang sudah tua, di rantingnya ada gantungan berbentuk daun-daun yang sudah kering, dan sebuah taman kecil yang ditengahnya ada meja yang terbuat dari kayu. 

“Hai saudaraku, aku tidak bisa tidur karna mimpi itu lagi”. Katanya sambil baring diatas pohon. 

“Kau tau, saat seperti ini, aku lebih suka bercerita dengan kalian dari pada dengan Jason”. Gumamnya sambil melihat bintang-bintang di langit. 

Malam ini langit sangat cerah banyak bintang yang terlihat. 

“Kau tau saudaraku, bintang yang paling kusukai adalah Sirius, dia adalah bintang yang sangat istimewa dan bersinar paling terang dibandingkan bintang-bintang lainnya”. 

Burung hantu itu hanya menatap A. Dia tahu kalau A sangat merindukan rumahnya. Tiba-tiba salah satu burung hantu yang bernama Bee datang dengan membawa sebuah kalung hexagon berwarna biru tua. Bee memberikan kalung itu kepada A. 

Sebelum pergi mereka membuat sebuah kalung yang terbuat dari Kristal berwarna biru tua sebagai kenang-kenangan bila sewaktu-waktu A, menemukan orang tuanya dan pergi meninggalkan hutan untuk selama-lamanya. 

“Hexagoonnn… wahh indah sekali Bee,, terima kasih saudaraku, terima kasih banyak, bila seandainya waktu itu kalian tidak menemukanku, aku bisa mati kelaparan dan kehabisan darah, aku sangat berterima kasih kepada kalian dan Jason”. 

A berjanji suatu saat dia akan kembali ke hutan. Hutan sudah seperti rumah baginya. Tidak ada tempat yang seindah rumah. Suatu saat dia pasti akan kembali. 

“Kau lihat Aaron aku sudah bertumbuh besar, dan sangat kuat. Aku akan balas semua perbuatan mu padaku dan teman-temanku!!. Aku akan membebaskan semua teman-temanku yang tersisa. Tidak akan kubiarkan kau merenggut nyawa teman-temanku!!. Tidak akan!!.”

Comments

Popular posts from this blog

ALEXANDRA Part 10 - Sebuah Kebenaran

ALEXANDRA 5 - Selalu saja gagal !