ALEXANDRA 5 - Selalu saja gagal !
Sudah tengah malam dan mereka
tidur. Kecuali A yang belajar terbang untuk bisa keluar dari hutan ini. Dia
mulai khawatir bila ke kota, dia akan berjumpa lagi dengan Aaron atau insiden
dulu akan terulang kembali. Pada saat orang-orang ingin mencari A untuk
diserahkan ke ilmuan-ilmuan dunia atau malah jadi tontonan masyarakat.
Saudara A adalah burung hantu, memang terdengar aneh. Semenjak A menjadi Eagowl perlahan-lahan dia mengerti bahasa saudaranya. Hari semakin terang, tidak membuat A patah semangat untuk melanjutkan latihannya. Dia hampir bisa menggangkat sayapnya yang sangat besar.
Mia pun mengambikan segelas air, dia sangat kasihan karna A berlatih dengan keras untuk bisa terbang. Mia sangat salut dengannya karna dia sangat gigih walau terkadang sikapnya agak aneh. Manusia setengah burung yang tidak bisa terbang dan memiliki wajah setengah burung hantu itulah yang terpikir oleh benaknya. Tapi mau bagaimana pun dia sudah ada hutan ini bersama manusia setengah burung itu dan laki-laki yang merupakan pelindungnya.
“Ini A”. Kata Mia yang memberikan A segelas air.
“Thanks Mia”.
Mia merasa heran dan bertanya kepada A apakah dia dari tadi malam tidak tidur hanya untuk berlatih agar bisa terbang. Dan jawaban A sangat mengejutkan sekali dia tidak tidur dari jam 9 malam sampai jam 8 pagi. Siang hari pun A menghabiskan waktu untuk berburu, bermain bersama saudaranya burung hantu dan berlatih. Sangat luar biasa sekali 1 hari penuh dia tidak tidur sama sekali.
Mia sangat terkejut mendengar jawaban A. “Emangnya kau tidak merasa ngantuk, sakit kepala., kelelahan atau apa gitu A??”. Tanya nya yang merasa heran dengan sikapnya yang terkadang sangat aneh.
Dan tentu saja A menjawab pertanyaan Mia dengan santai. “HAHAHA… kalau kelelahan sih iya, emangnya kau lupa kalau aku ini setengah burung hantu, aku ini hewan nakturnal Mia”.
“Kalau itu aku juga tahu, tapi kau dari siang tadi tidak tidur. Dan bukannya burung hantu tidur di siang hari??”.
Seketika pertanyaan Mia membuat A berfikir. Dia melirik Mia dan terdiam sejenak. ”Burung hantu tidur disiang hari ya? AAKKKHHHHHH jadi akuu tidakk tidur 1 hari penuhhh AAAAAA… pantas saja aku merasa sangat lelah”. Jawaban yang benar-benar luar biasa apa A memang polos atau dia benar-benar tidak tahu.
“ Hmmm dasar, masak burung hantu gak tahu kalau tidurnya siang sihhh jangan-jangan kau pura-pura jadi setengah burung hantu hanya untuk mengerjaiku atau…. disini ada kamera tersembunyi”. Sambil memandang ke atas pohon.
“Maksudnya terbnag ke atas jurang itu?”.
“Iyaa… A… coba kau terbang ke atas jurang itu…”. Teriak Mia.
“Apa jangan-jangan manusia burung yang dipertunjukkan profesor itu hanya manusia burung bohongan?” Tanya Luke.
“ya benar teman, bisa jadi dia hanya manusia burung bohongan”. Graham ikut membenarkan perkataan temannya.
Tiba-tiba dari arah yang berlawanan terdengar suara seseorang yang berteriak. “Awaaasss…. Aku tidak bisa menyeimbangkan badanku… sayap ini sangat beraaaatt….”. Sontak saja Mia terkejut ternyata suara teriakan itu berasal dari A.
Dan dengan beruntungnya A mendarat tepat di semak-semak belukar. Mia dengan sigap berlari ke arah A.
“A,kau tidak apa-apa?”. Tanya Mia dai merasa bersalah, gara-gara ide gilanya A jatuh ke semak-semak belukar.
Karna A adalah Eagowl dia tidak terluka sama sekali. Penyembuhan terhadap dirinya sangat cepat. Seketika lukanya sembuh secara alami tanpa ada bekas sedikpun. Tapi tetap saja, A merasa sangat kesal lagi-lagi dia gagal. Tidak pernah berjalan mulus.
“ya aku tidak apa-apa Mia, tapi rasanya aku harus berlatih lagi untuk menyeimbangkannya. AAAKKHHH.. tidak pernah berjalan dengan mulus”. Teriaknya dengan nada putus asa.
Tapi dia
yakin dengan kemampuannya yang bisa berubah bentuk, dia bisa pergi ke kota
tanpa ketahuan oleh Aaron ataupun warga sipil. Hari menunjukkan pukul 1 malam,
suara binatang buas terdengar keras dan makhluk nakturnal berkeliaran. A tetap
berlatih meski sudah berkali-kali gagal dan hampir masuk ke dalam jurang yang sangat dalam.
Karena sayapnya yang
sangat besar dan berat, membuat A kesulitan untuk bisa mengepakkan sayapnya Butuh
tenaga ekstra untuk bisa terbang. A belajar untuk bisa membuat otot-otonya
semakin kuat sehingga bisa mengepakkan sayapnya. Dia terus berlatih dan
berlatih walau ujung-ujungnya selalu gagal.
“Sial…!”. Alexandra terjatuh untuk
kesekian kalinya.
Di waktu yang bersamaan dia mendengar sebuah suara yang
mendekatinya. “Siapa disana?? Kau kah Mia? Kau kah itu Jason?”.
Suara tersebut
terdengar semakin dekat. A, melihat kearah pepohonan yang begitu gelap. Karena
sangat gelap, A menggunakan mata sebelah kirinya yang bisa melihat dan
mengamati keadaan disekitar pohon.
Ternyata suara tersebut berasal dari
saudaranya. “Oh ternyata kau saudaraku hah… mengagetkan saja kupikir tadi itu apa
ternyata hanya burung hantu HAHAHA…. Karna manusia diluar sana masih mencariku
aku jadi terlalu waspada. Aku harus tetap latihan agar bisa cepat-cepat keluar
dari hutan ini..”.
Saudara A adalah burung hantu, memang terdengar aneh. Semenjak A menjadi Eagowl perlahan-lahan dia mengerti bahasa saudaranya. Hari semakin terang, tidak membuat A patah semangat untuk melanjutkan latihannya. Dia hampir bisa menggangkat sayapnya yang sangat besar.
Setiap kali mengangkat sayapnya dia harus mengeluarkan tenaga yang ekstra.
Terkadang dia sangat membenci sayapnya. Dia sempat berfikir untuk memotongnya. Tetapi
dia tidak tega melakukan hal sebodoh itu kepada dirinya. Itu hanya akan
menyakiti diri sendiri dan lagi dia tidak bisa keluar dari hutan untuk selamanya.
Di dalam rumah Mia mendengar suara tariakan A yang kesal dan hampir putus asa.
Mia yang penasaran dengan apa yang dilakukan oleh A, dan segera keluar. “A, apa
yang kau lakukan disini??”.Teriak Mia dari kejauhan.
“Tidak ada… hanya mencoba
mengepakkan sayap yang menyebalkan ini”. Jawab A dengan nada penuh kesal, putus
asa, dan kelelahan karna tidak bisa-bisa terbang.
Mia pun mengambikan segelas air, dia sangat kasihan karna A berlatih dengan keras untuk bisa terbang. Mia sangat salut dengannya karna dia sangat gigih walau terkadang sikapnya agak aneh. Manusia setengah burung yang tidak bisa terbang dan memiliki wajah setengah burung hantu itulah yang terpikir oleh benaknya. Tapi mau bagaimana pun dia sudah ada hutan ini bersama manusia setengah burung itu dan laki-laki yang merupakan pelindungnya.
“Ini A”. Kata Mia yang memberikan A segelas air.
“Thanks Mia”.
Mia merasa heran dan bertanya kepada A apakah dia dari tadi malam tidak tidur hanya untuk berlatih agar bisa terbang. Dan jawaban A sangat mengejutkan sekali dia tidak tidur dari jam 9 malam sampai jam 8 pagi. Siang hari pun A menghabiskan waktu untuk berburu, bermain bersama saudaranya burung hantu dan berlatih. Sangat luar biasa sekali 1 hari penuh dia tidak tidur sama sekali.
Mia sangat terkejut mendengar jawaban A. “Emangnya kau tidak merasa ngantuk, sakit kepala., kelelahan atau apa gitu A??”. Tanya nya yang merasa heran dengan sikapnya yang terkadang sangat aneh.
Dan tentu saja A menjawab pertanyaan Mia dengan santai. “HAHAHA… kalau kelelahan sih iya, emangnya kau lupa kalau aku ini setengah burung hantu, aku ini hewan nakturnal Mia”.
“Kalau itu aku juga tahu, tapi kau dari siang tadi tidak tidur. Dan bukannya burung hantu tidur di siang hari??”.
Seketika pertanyaan Mia membuat A berfikir. Dia melirik Mia dan terdiam sejenak. ”Burung hantu tidur disiang hari ya? AAKKKHHHHHH jadi akuu tidakk tidur 1 hari penuhhh AAAAAA… pantas saja aku merasa sangat lelah”. Jawaban yang benar-benar luar biasa apa A memang polos atau dia benar-benar tidak tahu.
“ Hmmm dasar, masak burung hantu gak tahu kalau tidurnya siang sihhh jangan-jangan kau pura-pura jadi setengah burung hantu hanya untuk mengerjaiku atau…. disini ada kamera tersembunyi”. Sambil memandang ke atas pohon.
“Ooiii… mana ada kamera diatas sana, siapa juga yang pura-pura
jelas-jelas aku ini memang setengah burung hantu”. Sambil berusaha
mengembangkan sayapnya. “Liatkan sayap ini asli di tarik pun gak akan lepas”.
Walaupun namanya Eagowl mereka semua lebih dekat kepada burung hantu. Terutama A, dia lebih memilih untuk dekat dengan burung hantu dibandingkan elang. Mungkin dia lebih dominan ke burung hantu. Tidak ada alasan khusus, mereka semua para Eagowl lebih memilih burung hantu walaupun sayap mereka merupakan sayap elang.
“Ya aku tahu, A coba deh manjat kepohon itu”. Menunjuk ke pohon yang tinggi.
“Emangnya kenapa? Pakai manjat-manjat pohon segala”.
“Panjat aja, nanti aku kasih tahu mau ngapain”.
Dengan sangat pemasaran A manjat pohon walau agak sedikit curiga kalau Mia sengaja ingin mengerjainya. Tapi sepertinya Mia memiliki sebuah rencana. Setelah dia memanjat Mia menyuruhnya untuk melompat.
Walaupun namanya Eagowl mereka semua lebih dekat kepada burung hantu. Terutama A, dia lebih memilih untuk dekat dengan burung hantu dibandingkan elang. Mungkin dia lebih dominan ke burung hantu. Tidak ada alasan khusus, mereka semua para Eagowl lebih memilih burung hantu walaupun sayap mereka merupakan sayap elang.
“Ya aku tahu, A coba deh manjat kepohon itu”. Menunjuk ke pohon yang tinggi.
“Emangnya kenapa? Pakai manjat-manjat pohon segala”.
“Panjat aja, nanti aku kasih tahu mau ngapain”.
Dengan sangat pemasaran A manjat pohon walau agak sedikit curiga kalau Mia sengaja ingin mengerjainya. Tapi sepertinya Mia memiliki sebuah rencana. Setelah dia memanjat Mia menyuruhnya untuk melompat.
“APA?? lompat?! Apa kau gila.. setinggi ini kau suruh lompat…
aku sudah berkali-kali jatuh dan kau menyuruhku untuk melompat… tidak-tidak aku
tidak mau”. Kata A yang terkejut dengan rencana gila Mia.
Pohon itu sangat
tinggi, besar dan memiliki daun yang lebat. Ranting-ranting nya juga sangat
kuat dan besar-besar.
“Iihhh.. bawel cepatan lompat ajaaa”. Kata Mia yang geram dengan A yang tidak mau mengikuti rencananya.
Mereka terus berdebat dan akhirnya Mia mempunyai ide yang gila supaya A lompat. Dia berteriak dan mengatakan kalau ada ular di pohon itu. Sontak saja A langsung terkejut sambil mengembangkan sayapnya yang besar dia melompat dari pohon yang sangat tinggi itu. Melihatnya ketakutan Mia tertawa kecil dan merasa senang idenya sudah berhasil.
“Iihhh.. bawel cepatan lompat ajaaa”. Kata Mia yang geram dengan A yang tidak mau mengikuti rencananya.
Mereka terus berdebat dan akhirnya Mia mempunyai ide yang gila supaya A lompat. Dia berteriak dan mengatakan kalau ada ular di pohon itu. Sontak saja A langsung terkejut sambil mengembangkan sayapnya yang besar dia melompat dari pohon yang sangat tinggi itu. Melihatnya ketakutan Mia tertawa kecil dan merasa senang idenya sudah berhasil.
Tanpa dia sadari dia sudah bisa
terbang walau agak sedikit tidak seimbang dan hampir jatuh karna sayapnya yang
besar dan berat. Melihat dirinya bisa terbang A teriak kegirangan.
“HUUUU YEEEE
AKHIRNYA AKU BISA TERBANG… MAKASIH MIA…. HUUUU YAAAA…”. Tidak henti-hentinya A
berteriak kegirangan.
Latihan dia selama ini tidak sia-sia. A terbang
mengelilingi hutan. Betapa indahnya pemandangan dari atas sana. Pepohonan yang
tinggi dan besar, hewan-hewan liar, udara yang segar, tumbuhan liar, dan dia
juga bisa melihat rumahnya yang berdiri kokoh.
“A… coba kau keatas sana”. Teriak Mia sambil menunjuk ke arah jurang”.
“A… coba kau keatas sana”. Teriak Mia sambil menunjuk ke arah jurang”.
“Maksudnya terbnag ke atas jurang itu?”.
“Iyaa… A… coba kau terbang ke atas jurang itu…”. Teriak Mia.
Dia menyuruh A karna penasaran seperti apa bentuk jurang itu dan
sedalam apakah jurangnya. A terbang menuju jurang diatasnya
ada jalan raya kalau memang benar ada jalan raya, mereka semua bisa keluar dari
hutan.
Ini yang sangat ditunggu-tunggu keluar dari hutan dan balas dendam atas
semua yang dilakukan oleh Aaron. Tapi kenyataannya tidak berjalan dengan mulus
seluruh dunia sudah tahu tentang Eagolw A harus bisa pergi ke kota tanpa
ketahuan. Berita itu tersebar dengan sangat cepat diluar dugaan.
Awalnya berita
itu hanya sampai ke distrik metropolis. Tapi, seiring dengan pemberitaan
besar-besaran membuat seluruh profesor didunia tertarik untuk menyelidiki Eagolw. Masyarakat sangat antusias ikut membantu pencarian Eagolw walau sudah
kurang lebih 5 tahun lamanya, berita tentang Eagolw tidak diberitakan lagi
setelah Aaron menyembunyikan A ke dalam hutan.
Namun sebagian masyarakat malah
memburu Eagolw mereka yang tidak percaya dangan berita konyol itu ingin
memastikan bahwa berita itu benar adanya. Mencari manusia setengah burung
tidaklah mudah, lebih sulit dibandingkan dengan mencari sebuah harta karun.
Mereka mencari dihutan-hutan dekat kota namun hasilnya tetap nihil. Manusia
burung yang dibicarakan itu tidak ada.
“Apa-apaan ini!! Sudah berminggu-minggu, berbulan-bulan, malah hampir 1 tahun.Tidak ada yang namanya Eagolw. Ini hanya berita omong kosong!!!”. kata Ben salah satu kelompok tersebut.
“Apa-apaan ini!! Sudah berminggu-minggu, berbulan-bulan, malah hampir 1 tahun.Tidak ada yang namanya Eagolw. Ini hanya berita omong kosong!!!”. kata Ben salah satu kelompok tersebut.
“Apa jangan-jangan manusia burung yang dipertunjukkan profesor itu hanya manusia burung bohongan?” Tanya Luke.
“ya benar teman, bisa jadi dia hanya manusia burung bohongan”. Graham ikut membenarkan perkataan temannya.
“AAHHHH…!!! Aku lelah dengan semua ini!! Kita hentikan saja
pencarian kita”. Kata Ben.
“Aku setuju denganmu Ben, apa boleh buat yang kita cari selama
ini hanya sia-sia”. Kata Luke sambil melempar sebuah senapan laras panjang.
Kelompok itu dengan sangat kecewa pergi dan mengakhiri
pencahariannya. Begitu seterusnnya setiap ada yang mencari Eagolw berakhir
dengan menyerah . Dan dengan berjalannya waktu, berita Eagolw tidak pernah
terdengar ditelinga dunia.
Lama sekali A, sudah lebih dari 10 menit dan dia belum kembali. Karna khawatir Mia menyorakinya dan bertanya apakah dia sudah menemukan jalan rayanya. Tidak ada jawaban dan sangat sunyi.
Lama sekali A, sudah lebih dari 10 menit dan dia belum kembali. Karna khawatir Mia menyorakinya dan bertanya apakah dia sudah menemukan jalan rayanya. Tidak ada jawaban dan sangat sunyi.
Tiba-tiba dari arah yang berlawanan terdengar suara seseorang yang berteriak. “Awaaasss…. Aku tidak bisa menyeimbangkan badanku… sayap ini sangat beraaaatt….”. Sontak saja Mia terkejut ternyata suara teriakan itu berasal dari A.
Dan dengan beruntungnya A mendarat tepat di semak-semak belukar. Mia dengan sigap berlari ke arah A.
“A,kau tidak apa-apa?”. Tanya Mia dai merasa bersalah, gara-gara ide gilanya A jatuh ke semak-semak belukar.
Karna A adalah Eagowl dia tidak terluka sama sekali. Penyembuhan terhadap dirinya sangat cepat. Seketika lukanya sembuh secara alami tanpa ada bekas sedikpun. Tapi tetap saja, A merasa sangat kesal lagi-lagi dia gagal. Tidak pernah berjalan mulus.
“ya aku tidak apa-apa Mia, tapi rasanya aku harus berlatih lagi untuk menyeimbangkannya. AAAKKHHH.. tidak pernah berjalan dengan mulus”. Teriaknya dengan nada putus asa.
Ceritanya Upadate setiap hari Minggu... Selamat membaca..
Harrah's Cherokee Casino & Hotel Map & Floor Plans
ReplyDeleteHarrah's Cherokee Casino 통영 출장안마 & 김제 출장안마 Hotel Floor Plans in Cherokee, NC. Find your way around the casino, find where 화성 출장샵 everything is located with 성남 출장안마 these helpful 광명 출장샵