ALEXANDRA Part 4 - Mia Oh Mia


Tempat persembunyian mereka sangat sederhana, semuanya terbuat dari batang pohon yang sudah tua namun sangat kuat, dahan pohon yang lumayan besar, dan semua yang ada dihutan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat rumah. pastinya sangat nyaman dan hangat.

Mereka makan hasil tangkapan Jason tadi sore. Mia melihat betapa pedulinya Jason kepada A, dia tahu sebenarnya Jason suka sama A. Dan betapa berharganya A bagi Jason.
Dia ingin tahu apa yang dilakukan oleh ibunya sendirian dirumah. Dia takut kalau ibunya melaporkan dirinya telah hilang ke polisi.

Tapi, tidak mungkin hal itu terjadi ibunya sangat percaya kepada Mia. Setelah selesai makan, Mia pergi keluar untuk mencari udara segar. Dia melihat sekeliling hutan sangat gelap dan mengerikan.Banyak terdengar suara-suara binatang buas. Dari atas rumah, Mia bisa melihat sedikit cahaya lampu jalan walau terlihat samar-samar. 

Mia masih tidak menyangka dia akan menjadi seperti ini. Dia masih menganggap bahwa kejadian ini antara nyata dengan tidak nyata. Apalagi setelah melihat hutan ini yang begitu aneh dan A si manusia burung yang tidak bisa terbang. Dia tidak menyangka ada orang yang mau menciptakan manusia burung.Itu sungguh tidak masuk akal. Dia pikir hanya disebuah film saja ada manusia burung.Tapi dihutan ini, ditempat dia berada, manusia itu benar-benar nyata.Mia menepuk-nepuk pipinya agar dia bangun, tapi dia masih berada dihutan.

*I’ll show you what it feels like now I’m on the outside*

Tiba-tiba Hp Mia berdering “Oh My God, siapa yang menelpon?”.Kata Mia yang terkejut mendengar nada dering Hp nya yang tiba-tiba berbunyi.

*I’ll show you what it feels like*

“Halo”.

“Hai Mia kau dimana?? Sudah seharian aku tidak melihatmu”.Kata Jackie sahabat Mia yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Jackie teman Mia dari kecil. 

“Jackie,, kau membuat ku terkejut”. Kata Mia. 

“Hahaha maafkan aku, kau dimana sekarang?”. Tanya Jackie. 

“Ceritanya panjang, aku berada ditempat yang menakjubkan”. 

“Baiklah Mia, kapan kau pulang? Ibumu sangat mengkhawatirkanmu aku terpaksa berbohong kepada ibumu”. Kata Jackie.

Dulu mereka berdua sejak masa sekolah. Barengan setiap waktu. Bahkan mereka  masuk ke universitas yang sama namun yang beda hanya jurusannya saja. Setelah tamat kuliah mereka memutuskan untuk mencari pekerjaan yang mereka sukai. Setiap hari libur mereka selalu sempatkan untuk pergi hangout, jalan-jalan bersama. 

“Kau sekarang lagi dirumahku??”. Tanya Mia. 

“Iya, ibumu yang menelponku untuk datang ke rumahmu”.

“Ohh gitu, ee..Jack, sepertinya aku pergi dalam beberapa minggu ini. Kalau ada apa-apa pasti aku kabari. Tolong ya jagain..”. Pesan Mia kepada Jackie.

“Ya, aku mengerti.Tapi kapan kau pulang Mia? Aku takut, ibumu sangat khawatir padamu Mia”. Potong Jackie. 

“Tenang saja, aku akan pulang dalam beberapa minggu ini.Tolong jaga ibuku”. Kata Mia 

“Oke, tapi kau harus kabari ibumu, dia sangat mengkhawatirkanmu”. 

“iya, sudah dulu ya jack bye”. 

“byee”.


Mia baru ingat kalau dia sudah seharian dihutan. Ibunya sangat menghawatirkannya. Dia tidak sadar dari tadi dia sudah pergi terlalu jauh dari rumah. Mia mulai gelisah, dia terus memikirkan bagaimana caranya untuk keluar dari hutan.

Dia tidak ingin tinggi dihutan ini terlalu lama. Apalagi setelah mendengar perkataan Jason tadi, dia tidak yakin kalau bisa bertahan hidup dihutan aneh ini. Mia terus berfikir dan berfikir. Dia terus mondar-mandir tanpa sadar kalau A sudah dari tadi ada dibelakangnya.

“Hei Mia”’ Tanya A yang dari tadi memperhatikan Mia. Sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

“Oh hei A, kupikir dari tadi tidak ada orang disini”. Kata Mia yang terkejut melihat A yang tiba-tiba muncul dibelakangnya.

“Aku baru saja lewat dan melihatmu mondar-mandir seperti orang kebingungan”.

“Ya, aku lagi memikirkan ibuku, dia lagi sendirian dirumah, tidak mungkin temanku Jackie yang menjaganya terus, itu akan menyusahkan Jack”. Kata Mia dengan perasaan sedih. 

“Jack? Apakah dia temanmu?”. Tanya A. 

“Iya dia teman sekolahku dan sahabatku”. 

“Ooh, kau tidak memberitahukan dia tentang hutan ini dan aku kan?”.Tanya A yang khawatir kalau Mia memberitahukan semuanya kepada Jackie. 

Gimana tidak, kalau Mia keceplosan bisa-bisa A ditangkap oleh para peneliti. Dan bisa jadi nyawanya dalam bahaya. 

“Tidak A, aku tidak akan berkhianat, jadi tenang saja aku akan mencari alasan bila sudah sampai di rumah”. 

“Oke, Mengenai ibumu, aku yakin dia tidak apa-apa, kau harus yakin Mia.Berdoalah supaya ibumu baik-baik saja”.Kata A dengan penuh keyakinan.

“Ya semoga begitu”. Kata Mia.


Maaf ya teman-teman minggu kemarin tidak bisa update,, dan hari ini ceritanya lebih pendek dari sebelumnya. Selamat bagi teman-teman yang lulus SBMPTN,,, dan bagi teman-teman yang tidak lulus jangan menyerah yaa, harus semangat... ceritanya update setiap hari minggu.. selamat membaca..

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

ALEXANDRA Part 10 - Sebuah Kebenaran

ALEXANDRA Part 9 - Tekad Alexandra

ALEXANDRA 5 - Selalu saja gagal !